kenapa sih, harus jalan dakwah?

Akhir - akhir ini begitu banyak pertanyaan yang singgah di pikiran perihal jalan yang sangat Alloh sayangi ini.
kenapa sih, harus jalan dakwah?, begitulah, seolah-olah tak ada masa satu detikpun untuk lepas dari jalan ini ketika kita telah menyusuri rutenya. seperti berkelok, tak nyaman, dan tak berujung.
Setelah sekian lama berjalan, pertanyaan seperti itu selalu penting untuk kita renungi. ya, haruskah dalam hidup kita menempuh jalan ini? padahal (masih) ada jalan yang lebih mudah untuk kita tempuh?
Tentu akan banyak jawaban pula yang mengikuti banyak pertanyaan yang selalu kita renungkan. Kenapa Jalan Dakwah seolah menjadi pilihan jalan kita yang utama?. Sesungguhnya Jalan Dakwah adalah kebutuhan kita sendiri. kebutuhan di jalan ini  melebihi sekedar merasakan bahwa jalan ini merupakan kewajiban kita. Bahkan lebih dari sekedar kebutuhan, karena kita melangkah di jalan ini merupakan bagian dari rasa syukur kita atas hidayah ALLOH kepada kita. Sesederhana itukah?
Lalu kebersamaan dengan semua saudara di jalan ini, semakin menegaskan bahwa kita harus hidup bersama mereka di jalan ini agar berhasil dalam kehidupan, baik di dunia terlabih lagi di akhirat.
cukuplah pesan sang Baginda Rasulullah SAW yang mengingatkan kita semua, “Barangsiapa mengajak kepada petunjuk ALLOH, maka ia akan mendapat pahala yang sama seperti jumlah pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala mereka” (HR Muslim).
nah, apakah hanya sebatas pahala saja yang kita dapatkan di jalan ini? Ada banyak orang-orang mulia, kaum muslimin para pendahulu kami yang telah menuai pahala begitu banyak karena asbab mereka kami mengenal Islam secara “utuh” dan telah mengantarkan kita mengimani agama ini. Ada banyak para pendahulu kita di Jalan Dakwah yang memperoleh nilai pahala besar kerena upaya mereka membimbing kita untuk melangkah di jalan ini. tugas kita? hanyalah meneruskan apa yang telah mereka wariskan kepada kita, sebagai warisan yang paling berharga

Lalu, untuk perenungan kita selanjutnya,  bahwa tak ada mahluk ALLOH yang mendapatkan dukungan Do’a dari seluruh mahluk-Nya, kecuali mereka yang mengupayakan kebaikan dan berdakwah. lihatlah, kebaikan dan berdakwah adalah 2 hal yang selalu berdampingan. maka benarlah jika kita sebagai manusia tentu memilih yang baik - baik dan menolakyang buruk - buruk. Rosululloh SAW bersabda “Sesungguhnya ALLOH, para Malaikat, semut yang di dalam lubangnya, bahkan ikan yang ada di lautan akan berdo’a untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia” (HR. Tirmidzi).

Alasan lain adalah karena Dakwah akan menjadi penghalang turunnya azab ALLOH, dan karena dosa - dosa kitalah makakita sebenarnya kita dituntut untuk berdakah. apakah yang bisa menghapus dosa - dosa kita selain kebaikan yang terus selalu kita tingkatkan? sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an “Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: “Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?” Mereka menjawab: “Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa [QS Al-A'raf 165]
Inilah yang disabdakan Rasululloh SAW tatkala Zainab ra. bertanya, “Apakah kita akan diazab oleh ALLOH, sedangkan di antara kita ada orang-orang Sholih?”, Rasululloh menjawab, “Ya, jika keburukan itu sudah mendominasi” (Muttafaq ‘alaihi).
Kita berharap agar keberadaan kita di Jalan Dakwah ini, merupakan salah satu langkah menyelamatkan diri sendiri dan manusia dari azab ALLOH. Bukan hanya azab yang berupa musibah, TAPI termasuk azab ALLOH berupa keterhinaan, kerendahan izzah, hingga keterjajahan umat Islam di dunia ini


Ya, semoga tulisan singkat ini menjadi bahan renungan bagi kita semua. untuk terus meningkatkan kebaikan di jalan ini, di jalan yang penuh dengan kebaikan.


DW