Pahlawan Masa Kini yang
Mengubah Sejarah Bangsa
Jefri
Parulian Nainggolan
Pahlawan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang yang menonjol karena
keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Membela kebenaran di
sini berarti mempertahankan sesuatu agar berada di posisi yang benar. Menjadi
seorang pahlawan atau prajurit tidak harus mengandalkan otot atau senjata di
tangan untuk membela kebenaran, namun dapat dilakukan dengan setia melakukan
hal-hal sederhana untuk menegakkan kebenaran tersebut. Pahlawan-pahlawan masa
kini dapat dilatih pada generasi muda masa kini.
Untuk
bertarung melawan musuh, dipersiapkan prajurit-prajurit terlatih yang dapat
memanah atau menggunakan senjata dengan baik. Begitu juga dengan pahlawan masa
kini bangsa ini dapat direkrut dengan melatih generasi muda sebagai
prajurit-prajurit masa kini yang berguna dan berpengaruh, dan bukan hanya
berdampak pada beberapa bagian aspek sosial, namun berpengaruh signifikan
secara holistik ke seluruh aspek sosial yang menuntun pada kesejahteraan sosial
sebagai tujuan utama bangsa.
Masalah-masalah
sosial yang terjadi pada bangsa ini dapat diperangi dengan menempatkan
prajurit-prajurit masa kini yang tangguh dan menempatkan mereka di barisan
depan pasukan. Dibutuhkan prajurit yang kritis dan tetap membela kebenaran di
situasi-situasi sulit yang mendera bangsa ini. Tidak menggunakan senjata atau
bom, atau seikat panah, namun dengan menjadi sumber daya yang berkualitas, mau
belajar, rendah hati, cerdas, kritis, dan berdedikasi tinggi.
Sudah
menjadi urgensi pada generasi muda kini untuk memperoleh pendidikan “prajurit”
yang dibutuhkan bangsa melalui ide atau gagasan-gagasan, dan ikut campur tangan
dalam penyusunan kebijakan publik yang berdampak luas pada segenap aspek dalam
masyarakat. Satu ide dan peran saja sebagai kontribusi anak bangsa sebagai
“prajurit” bangsa dapat mengubah sejarah dan nasib bangsa ini.
“Prajurit”
atau pahlawan yang kritis, siap, dan siap mengerahkan potensi dan bakat, itulah yang dibutuhkan
bangsa ini. Bukan hanya mengandalkan rasionalitas, namun memiliki kepribadian
yang berkualitas, memiliki rasa cinta tanah air atau nasionalisme yang tinggi,
dan siap mengabdi secara penuh untuk kemajuan bangsa.
Sikap
sebagai pahlawan sejati sudah harus dibentuk pada setiap pribadi di bangsa ini
di berbagai kalangan, baik itu mahasiswa, siswa, pejabat tinggi negara, guru,
pengusaha, dan profesi-profesi lainnya agar tujuan awal negara dapat terwujud
dengan baik. Sikap sebagai pahlawan masa kini dapat diaplikasikan dengan
tindakan sederhana yang melestarikan dan menjaga identitas nasional seperti menggunakan
dan mencintai produk negeri sendiri yang tidak kalah dengan produk mancanegara.
Kendatipun
demikian, seseorang tidak akan dapat sebagai “prajurit” atau “pahlawan masa
kini” jika tidak mau mengenal lebih dalam kekayaan negeri sendiri dimana hal
inilah yang menumbuhkan benih-benih rasa cinta terhadap negeri atau tanah air
sendiri. Rasa nasionalisme atau cinta tanah air itulah yang menjadi pokok atau
dasar atau juga dapat dikatakan sebagai syarat untuk menjadi “pahlawan” atau “prajurit”
yang diandalkan dan siap ditempatkan di barisan depan pasukan.
Pahlawan
masa kini yang dibutuhkan bangsa ini bukanlah sosok yang bertubuh besar,
bersenjata besar, atau berbadan kekar, namun bangsa ini membutuhkan sosok-sosok
yang menjalankan atau melaksanakan tugas dalam berbagai macam profesi dengan
motivasi atau tujuan mulia, yaitu untuk mengabdi pada bangsa ini demi
kesejahteraan bersama, dan dengan turut membela kebenaran dan menegakkan
keadilan di tengah-tengan bangsa ini, dan benar-benar berpengaruh dan terdorong
untuk mengubah sejarah atau nasib bangsa ini menjadi lebih baik dengan sumber
daya manusia atau “prajurit” berkualitas hidup di dalamnya.