Peran
kita sebagai seorang pemuda adalah salah satunya turut serta dalam mewujudkan masyarakat yang
berwawasan luas dan memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi. Untuk bagaimana
menggapai semua itu tidak mudah memang,namun kita bisa untuk melaksanakannya
jika kesadaran membaca itu sudah mengalir dalam darah individual masing masing
orang.
Tahukah
kita ayat alquran yang pertama kali di turunkan ke dunia itu adalah surah al
alaq yang artinya bacalah. meskipun sekarang ini banyak para pemuda bangsa kita
berhasil dalam hal menciptakan sesuatu yang berguna bagi kemajuan masyarakat
luas, bahkan berhasil dalam melakukan suatu penelitian serta menerapkannya
dalam kehidupan sehari hari. sayang kita masih melihat banyak pemuda yang kurang
dalam hal kemampuan membacanya, Dibandingkan dengan pemuda pemuda yang ada di
belahan bumi sana, mereka bahkan dalam sekali seumur hidupnya paling kurang
menyumbangkan puluhan buku untuk kemajuan negaranya. mereka tidak lagi hanya
sekedar baru pandai membaca, akan tetapi membaca itu adalah makanan pokok bagi
mereka sehari hari. Tanpa membaca mereka akan lemah, tidak mampu untuk
menguasai peradapan dunia. jendela jendela ilmu mereka seakan akan tertutup
oleh kemalasan yang di ciptakan oleh mereka sendiri.
Seberapa pentingkah membaca itu? Sederhana
saja jawabannya. ”anda tidak perlu membakar buku jika ingin menghancurkan suatu
kebudayaan.perintahkan saja orang orang untuk berhenti membaca. itu sudah
cukup”(ray bradbury,penulis amerika serikat ).
Ternyata
sangatlah penting peran membaca untuk menambah kluwesan ilmu untuk kehidupan
dunia akhirat, kita masih juga malas mengerjakan hal tersebut. Seharusnya sambil
makan ada baiknya kita buka buku,di kantin,sambil jalan,bahkan ketika buang air
pun hendaknya kita tetap bisa membaca. ada satu kisah yang penulis temukan,ini mungkin
bisa membuat kita terinspirasi untuk membaca. seorang gadis yang masih berumur
8 tahun, baru setingkat kelas 3 sekolah dasar. tapi kecintaannya terhadap buku
patut kita acungi jempol. apapun yang di
temuinya,baik itu buku,majalah,bahkan koran pembungkus cabe pun tidak luput
dari matanya. Sambil jalan dia masih juga tekun membaca. tidak peduli dengan
kawan kawannya yang asyik bermain di
tengah lapangan. dia menyendiri di bawah sebatang kayu besar hanya untuk
membaca dongeng yang tadi siang baru di pinjamnya di perpustakaan sekolah.luar
biasa bukan ? kenapa kita tidak bisa lakukan juga ! apa yang salah dengan diri
kita ? kita tentu mempunyai pemahaman lebih. yang belum tentu gadis itu
mengerti jalan pikiran orang dewasa.
Alasan klasik yang sering di temui pada diri seorang pemuda ketika di tanyakan
kenapa anda malas membaca ?mereka menjawab “ saya sibuk mengurusi masalah
maslah yang selalu memenuhi kepala saya. Terkadang kita memang harus belajar
dari seorang anak kecil. mereka bisa fokus dalam melakukan sesuatu hal itu
tidak terlepas dari ketenangan mereka dalam menyelesaikan suatu permasalahan.mereka
tidak terlalu menghiraukan setiap masalah yang datang.bahkan mereka mempunyai
tempat berlindung yang kuat untuk membantunya dalam menyelesaikan permasalahan
permasalahan tersebut. dan kita tentu memiliki kemampuan yang lebih dari anak kecil yang hanya bisa mengandalkan kedua orang
tuanya sebagai tempat berlindung, kita mempunyai tuhan,kita juga paham artinya
hidup bermasyarakat,kita banyak memiliki sahabat,teman,bahkan relasi yang siap
sedia membantu kita setiap saat. masih ragukah kita
??jangan setengah setengah untuk berbuat kebaikan.ingat kuncinya untuk
menguasai dunia ini hanyalah satu,membaca. dan membaca itu luas cakupannya,tidak
hanya otodiak dari buku saja,tapi seberapa pandai kita dalam hal membaca
kehidupan.intinya sekali lagi adalah membaca. Apapun itu bentuknya bacalah,kita
akan lebih berhati hati dalam mengarungi kehidupan yang sedang di jalani jika
kita benar benar memahami apa makna dari yang kita baca.
Obat
dari kegalauan.kesendirian,tidak ingin di gurui oleh orang lain tidak ada yang
lebih berkhasiat daripada sebuah buku. dialah guru yang diam, tidak pernah
marah,tidak pernah memaksa muridnya untuk terus terusan menghafal rumus
ini,kalkulus itu ataupun yang lain lain.kapanpun kita mau kita bisa menemui
dia. bahkan jika kita tertidur pun dia tidak pernah membangunkan kita untuk
sekedar menyuruh mengulang hafalan lagi. Itulah hebatnya buku. Tinggal yang
harus kita perbaiki metode hidup kita,masih malaskah untuk membaca atau
berusaha mulai mencintai guru yang sangat pendiam tersebut. Allah swt saja
berfirman dalam surah al mujaadilah(58):11)
“niscaya
allah akan meniggikan orang orang beriman diantaramu dan orang orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Tidak
maukah kita menjadi hamba yang di tinggikan oleh tuhan derajatnya ? maka dari
itu kewajiban kita adalah gali lah ilmu itu sebanyak banyaknya,selagi kita
masih muda,masih mempunyai tulang yang kuat,badan yang sehat,serta otak yang
masih belum begitu tercemar oleh racun racun dunia,kita optimalkan diri kita
dengan membaca.bacalah apa yang kita sukai untuk menumbuhkan cinta kita
terhadap buku. jika tetap memaksakan membaca hal yang kurang begitu diminati, percayalah
tidak akan melekat ilmu itu sedikitpun di kepala kita.
Membaca
itu adalah pondasi ilmu!!,miskin harta biasa,miskin ilmu merana,karena membaca
adalah mata hati serta makanan jiwa bagi mereka yang haus akan ilmu
pengetahuan.membaca adalah simbol kemajuan sebuah peradapan.dia lah yang
membedakan peradapan maju dengan primitif.antara negara maju dan negara
berkembang.melihat begitu pentingnya membaca ia pun di jadikan salah satu
indeks bagi pembangunan manusia,yang sering dijadikan ukuran keberhasilan
pembangunan sebuah negara. Seperti kata fislafat dari inggris “cinta dan ilmu pengetahuan membawaku terbang
ke nirwana,namun selalu kasih sayang terhadap sesama membawaku turun kembali ke
bumi”.jangan lupa kita mempunyai andil
yang sangat besar terhadap generasi yang akan datang agar mereka
terlahir sebagai orang orang yang cerdas,tidak dibutakan oleh dunia,karna
membaca adalah salah satu pelita hati. karena dengan banyak membaca kita lebih
mudah mengembangkan daya kreatif dan imajinasi yang membuat otak tambah
cerdas.jadikanlh perpustakaan rumah kedua bagi kita,sebab ilmu adalah hal yang
utama.