Bismillah, semoga buah tangan ini
menjadi kobaran api yang membara bagi para pahlawan dan calon-calon pahlawan
negeri.
****
Berkaca dalam kehidupan sehari-hari
dalam negeri ini, selayaknya negeri ini memandang serambi negeri yang sangat
kokoh dalam menanamkan jiwa-jiwa yang kuat dan tegar dalam menghadapi segala
macam aroma dunia.Selain itu, selayaknya juga negeri ini berkaca di air yang
jernih dan jauh dari kekeruhan yang menutup zahirnya.
Diujung pandang sana ada sebuah
gubuk kecil yang menjadi tontonan bagi semua khalayak dunia. Disudut sana ada
pondok sederhana yang menjadi sorotan milyaran pasang mata di kancah
Internasional dengan pahlawan-pahlawannya. Tapi negeri ini lupa dan seolah tak
peduli sehingga melupakan apa itu pahlawan.
Apa itu pahlawan? Pertanyaan yang
masih menjadi misteri dalam kehidupan sehari-hari.Terkadang sekelompok manusia
menyatakan bahwa pahlawan itu harus berperang, masih ada yang mengatakan bahwa
pahlawan itu melakukan sesuai dengan kemampuan, atau mungkin pahlawan itu
adalah jihad dijalan yang benar.Nah, yang manakah yang menjadi pedoman
sebenarnya?Jawabnya ada dalam hati dan jiwa sendiri.
Pahlawan harus berperang?Ada
benarnya juga.Pahlawan Indonesia adalah contoh terdekat.Hanya dengan bambu
runcing siap menggempur penjajah yang mencaplok negeri Ibu Pertiwi. Luar biasa!
Perang sangat menjadi acuan untuk seorang pahlawan. Ketika seseorang menjadi
pemenang dalam sebuah peperangan, ia telah bisa disebut pahlawan.
Perang menjadi acuan sekelompok
orang dalam menetapkan siapa itu pahlawan. Alasannya, karena dengan perang
seseorang akan tampak gagah berani dalam hidupnya. Seseorang juga bisa terlihat
kekar dan tegar apabila sanggup menghadapi perang. Tapi, apa hanya perang saja?
Dibalik kejamnya perang, ada juga
yang dinyatakan pahlawan dengan kemampuannya.Benar juga.Contoh, para ilmuan
yang dianggap pahlawan setelah menciptakan karya-karya yang fenomenal, atau
menemukan hal-hal baru yang menjadi sorotan mata bagi siapa saja yang takjub
akannya.
Penemuan-penemuan baru menjadi daya
tarik yang sangat luar biasa bagi sebagian orang.Bahkan terkadang orang yang
telah berhasil menciptakan penemuan-penemuan baru menjadi pujaan manusia
layaknya dewa-dewi.Tapi sebagian salah mendefenisikan hal ini dengan terlalu
memuja-muja penemuan itu.Orang-orang yang menemukan tari-tarian yang aneh,
unik, atau menggairahkan menjadi sorotan mata dan hal yang wajib diikuti seolah
jika kita tinggalkan,maka rugilah kita seumur hidup seoalah tak ada surga saja
di akhirat kelak.Selain itu, seperti penemuan baru yang melalaikan manusia dari
Tuhannya yang mengatasnamakan teknologi sehingga para menusia lebih peduli
dengan teknologi daripada peduli dengan Tuhannya.Kesalahan itulah yang menjadi
corengan bagi yang namanya teknologi.
Jika membalik kertas dari semua itu,
bangsa dapat mengerti dan mengambil beberapa kesimpulan tentang apa itu
pahlawan. Tapi, apakah arti pahlawan yang sebenarnya?Masih tanda Tanya bagi
kita.Namun, ada satu penjelasan yang lebih masuk akal untuk dinyatakan arti
dari sebuah pahlawan.
Pahlawan adalah sebuah jihad.Benarkah?Jawabnya
benar.Seseorang bisa menjadi seorang pahlawan dengan mengamalkan perintah Allah
yang dikenal dengan jihad.Tapi yang menjadi pertanyaan sekarang, jihad yang
bagaimana itu?Jawabnya ada didalam kitab termulia al-Qur’an al-Karim yang
menyatakan jihad itu harus dalam keridhaan Allah.
Jihad bisa dikategorikan sebagai
perang.Jihad juga bisa dikategorikan sebagai penemuan-penemuan yang
menabjubkan.Bagaimana membuktikannya? Itu bisa dilihat dari realita yang telah
terjadi dimasa lalu, kenyataan yang terjadi dimasa sekarang, atau bahkan
keadaan yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
Jika jihad dikategorikan sebagai
peperangan, itu memang benar adanya.Tidak ada salahnya jika kita mengorbankan
diri dijalan yang Maha Kuasa. Bahkan manusia diperintahkan untuk berperang di
jalan-Nya sebagaimana sang Khalik
berfirman: Berperanglah kamu di
jalan Allah! Dan ketahuilah Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS.
al-Baqarah: 244)
Dulu, negeri ini pernah punya
pejuang.Dulu juga negeri ini pernah merasakan manisnya perjuangan.Tapi,
bagaimana dengan sekarang?Adakah pejuang-pejuang yang siap seperti dulu?Atau
adakah manisnya perjuangan terasa seperti dulu?Terlalu minim untuk bangsa
sebesar ini.
Dimana negeri ini sekarang?Jalan
Allahkah atau hanya sekedar mengatasnamakan jihad saja?Wallahu ‘alam.Tapi yang
patut mendapat acungan jempol adalah saudara-saudara yang berada di negeri
berkabut debu disana. Ketika bombardir menjadi hantu
di siang dan malam, ketika ranjau-ranjau menjadi jalan kesesatan yang
dapat membunuh siapa saja yang manyentuhnya, ketika nada-nada gempuran menjadi
gemerincing yang sangat menyakitkan telinga siapa saja yang mendengarnya, atau
ketika asap-asap menjadi mendung yang tak
terbayangkan, mereka selalu siap membela diri, tanah air, agama, bahkan atas
nama dunia.
Sangat jauh sekali jika bangsa ini
dibandingkan dengan negeri di ufuk sana. Dibawah terik matahari yang membakar, ditengah-tengah gurun pasir yang
matang dengan panasnya, mereka masih mampu dan sanggup dalam menghadapi segala
macam halangan dan rintangan yang mereka hadapi.
Palestina, negeri yang masih juga
digempur hingga detik-detik sekarang dan entah kapan berakhirnya.Negeri para
ulama yang menjadi contoh-contoh bagi umat-umat sedunia.Bangsa yang mempunyai
talenta keIslaman yang kuat.Wilayah yang setiap waktunya dihiasi dengan
lantunan ayat-ayat Allah. Tapi, para Zionis masih juga menggempur mereka tanpa
memberitahukan kepada dunia alasan apa yang mereka inginkan. Masih jua bisa
bertahan dengan rumah-rumah yang hancur, masih jua bisa bertahan dengan
puing-puing yang berserakan.Hanya iman di hati dan rasa keyakinan yang menolong
mereka dari gempuran itu.Mereka sanggup menjaganya.Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkan
kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu). Dan
bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung.(QS. Ali Imran : 200). Dan
perangilah orang-orang yang memerangi kamu,tetapi jangan melampaui batas.
Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS. al-Baqarah
:190).
Hanya dengan bertaqwa, mereka
sanggup bertahan.Selain itu, menjaga perbatasan merupakan taktik perang yang
baik untuk bertahan dari serangan musuh. Tapi, sekarang hanya puing-puing yang
tersisa dengan pejuang-pejuang baru yang akan menjadi pahlawan kelaknya diakhir
masa.
Kejadian Palestina mengingatkan pada
kisah sejarah perjuangan salah satu orang yang sangat berpengaruh di dunia
sepanjang sejarah dan sepanjang masa.Seorang pahlawan sejati yang telah
mengubah arti dunia.Sosok ummi yang berhasil mengubah dunia dalam waktu kurang
dari 23 tahun.Siapa dia? Ya, dia adalah
baginda Rasulullah saw. yang telah mengubah dunia menjadi lebih bermakna.
Agama Islam mampu diexpansi hingga
mencapai dua per tiga dunia dan sekarang masih belum berhenti prosesnya. Luar
biasa, Islam masih akan berkembang lebih pesat. Lalu bagaimana dengan negeri
Indonesia?Dimana semangat calon pahlawan negeri ini?
Selain jihad dikaitkan dengan
perang, jihad juga bisa dikaitkan dengan pengorbanan harta atau jasa di jalan
Allah. Sebagaimana ulama-ulama yang terkenal dari negeri berkabut debu sana
seperti Ibnu Rusdy yang lebih dikenal dengan Averous melalui bidang
filsafatnya, Ibnu Sina yang dikenal dengan nama Afissena melalui bidang
pengobatan dan kedokterannya, dan masih banyak yang lain yang berperan dalam
berbagai ilmu pengetahuan. Selain ilmu pengetahuan, masih ada juga jasa yang
menjadi acuan sehingga mereka disebut pahlawan, seperti Abu Bakar as-Shiddiq,
Umar ibn Khattab, Usman ibn ‘Affan, Ali ibn Abi Thallib, dan lain sebagainya
yang telah berjuang dengan jasa mereka.
Indonesia, kapan akan berkibar?
Kapan akan berani bangkit? Kapan bisa seperti mereka?atau hanya bisa menonton
saja sambil membanggakan pahlawan-pahlawan masa lalu yang sudah di alam sana?
Majunya suatu bangsa dipengaruhi oleh pemerintah dan rakyatnya. Majulah
Indonesia!!! Kepalkanlah tangan untuk membangkitkan semangat! Jangan terlalu
lama mendengkur dalam tidur.
Kepada para pemuda-pemudi bangsa Indonesia,
alangkah baiknya jika perjuangan itu dilakukan sejak dini.Saat lamun masih
menunggu kesadaran bukan waktunya karena ketika kau sadar, dunia sudah hancur
sebelum kau mengubahnya. Jangan sia-siakan waktu yang ada! Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad jika
Dia telah memilih kamu, maka kamu dan tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam
agama…..(QS. al –Hajj :78)
Risalah suci dari negeri berkabut
debu, negeri Jazirah yang kuat dalam menciptakan nilai dan daya pahlawan,
negeri yang mampu menghasilkan pemuda-pemuda berani menghadapi segala urusan,
negeri yang kokoh meski telah lama digempur sang para pendosa. Risalah suci
yang telah menjadi realita sejarah, kenyataan sekarang, dan kehidupan yang akan
datang. Saatnya bangkit dan jangan pernah mau untuk terjatuh lagi.Tunjukkan
refleks sebagai pehalawan,bangkitlah! ALLAHU AKBAR!!!!!