Rayna Ditriano: SIMPLE BUT HOPEFUL (Sederhana namun penuh harapan)


SIMPLE BUT HOPEFUL
(Sederhana namun penuh harapan)
By Rayna Ditriano




Setiap sosok pahlawan atau siapapun yang dianggap sebagai pahlawan biasanya telah memberikan suatu kontribusi yang berharga pada komunitas tertentu hal itu dapat berupa suatu aksi atau upaya yang bermanfaat dan mempunyai dampak yang luas secara umum. Anggapan pahlawan sendiri kebanyakan hanya sering diartikan sebagai pahlawan nasional atau pahlawan di medan peperangan kemerdekaan dan hal-hal lain yang berbau nasionalisme. Menurut saya kata pahlawan sendiri memiliki arti yang sangat luas dimasa sekarang karena kita tidak lagi hidup di zaman perang mempertahankan atau memperebutkan kemerdekaan meskipun perayaan ataupun peringatan hari pahlawan merupakan agenda dalam kalender nasional setiap tahunnya.
Pemuda bagi saya sangat memiliki peran esensial dalam meluruskan dan memperbaiki arah tujuan kapal pesiar kenegaraan kita dimana badai dan ombak sedang menerpa ditengah lautan yang ganas. Tidak heran bahwa sebenarnya refleksi setiap generasi di zamannya masing-masing merupakan hasil dari kualitas pendidikan yang menjadi cerminan kondisi suatu society dimasa mendatang. Sangat penting tentunya untuk mengetahui pentingnya peranan pendidikan dan pemuda dalam menentukan masa depan suatu masyarakat berbangsa dan bernegara. Pahlawan dan pemuda sebenarnya memiliki keterkaitan yang dekat karena pahlawan biasanya muncul dari generasi muda yang sering merasa gerah melihat kondisi tertentu yang mengusik kepekaan dan rasionalitas berpikir mereka. Pahlawan biasanya dianggap sebagai sosok yang berani namun rendah hati dan bersahaja. Namun biasanya sosok pahlawan muncul dari suatu situasi tertentu yang mana membutuhkan peranan dari suatu karakter yang kuat dalam hal memimpin dan lain sebagainya.
Lantas sebenarnya pahlawan seperti apa yang kita harapkan dimasa-masa seperti saat ini ? Masa dimana berbagai kepentingan dan niatan mulai mengaburkan konsep-konsep kesatuan. Masa dimana semakin  tingginya saling kecurigaan,individualisme dan apatisme akan lingkungan. Keadaan yang penuh tantangan tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang agak lesu menunggu munculnya sosok pemimpin-pemimpin yang bersedia dan rela menjadi pahlawan yang sebenar-benarnya pahlawan.
 Mari kita mulai dengan yang sederhana, mari kita mulai dengan kata “kebenaran”. Hal yang kita sebenarnya pahami namun belum dibiasakan. Suatu kata yang merepresentasikan hal-hal yang rasional dan adil serta diterima secara akal sehat. Namun pertanyaannya mengapa “kebenaran” ?
Secara sederhana masyarakat Indonesia sedang mengharapkan datangnya banyak kebenaran , munculnya orang-orang yang mau dan berani mengatakan kebenaran dan yang lebih penting lagi mengaplikasikan kebenaran itu sendiri. Krisis yang sedang melanda generasi kebanyakan adalah keraguan untuk mengatakan kebenaran apalagi melakukannya. Kebanyakan lebih memilih untuk menutup telinga rapat-rapat daripada menutup sumber-sumber suara kebohongan yang ada. Sehingga yang dapat disimpulkan adalah sangat berbahaya jika semakin sedikit orang yang setia pada kebenaran.
Orang-orang yang kita anggap pahlawan selama ini tentunya adalah sosok yang penuh kejujuran dan sangat dipercaya. Mereka adalah tokoh-tokoh yang diyakini telah mengorbankan sebagian hidupnya untuk perbuatan yang bermanfaat dan memperjuangkan prinsip-prinsip keadilan dengan cara mereka masing-masing.
Dimasa sekarang agak berbeda, kita sedang berhadapan dan memerangi kebodohan dan melawan orang-orang yang sedang mencoba mengaburkan antara yang benar dan yang salah. Pihak-pihak yang berpikiran sempit dan hanya memikirkan kepentingan dirinya dan golongannya yang juga merongrong kekayaan negara. Orang-orang yang bermain dengan kata-kata dan memanfaatkan media sebagai alat propaganda yang efektif dalam mengendalikan pemikiran dan opini publik, saya tidak mengatakan bahwa media adalah alat propaganda pihak tertentu namun banyak pihak yang mencoba untuk mengarahkannya tanpa kita sadari. Hal ini memang bukan hal yang secara empiris terbukti namun banyak pihak yang menyadari sehingga kita harus berhati-hati dalam menyikapi setiap masalah di negara ini yang bisa dikatakan masih muda dalam mempraktikkan demokrasi.
Yang kita butuhkan sebenarnya cukup sederhana yaitu banyaknya orang yang berupaya menegakkan kebenaran dan melawan kebathilan serta ketidakjujuran. Peperangan terhadap ketidakjujuran dan budaya-budaya berbau corruptive yang merusak moral harus tetap dilanjutkan bahkan diperkeras intensitasnya dengan terus mewacanakan ‘kebenaran’ itu sendiri.
Hal sederhana mengenai kebenaran ini sebenarnya adalah hal yang sangat simple namun benar adanya diharapkan oleh masyarakat saat ini. Suatu harapan yang saya tetap optimis bahwa akan datang masanya dimana masyarakat akan mencapai suatu kematangan dan kualitas berpikir yang baik dan memahami bahwa kebenaran merupakan suatu hal yang tidak dapat dibantahkan jika manusia benar-benar menggunakan insting akal sehat dan hati nuraninya. Dan lebih penting lagi kita semua meyakini bahwa hal-hal baik tentunya akan datang diiringi dengan kesadaran kita untuk merubah dan menyempurnakan sistem-sistem yang ada dan kita gunakan di negara ini.
Hal sederhana itu mari kita mulai dengan menyebarluaskan pentingnya prilaku jujur dan objektifitas dalam melihat masalah. Dan yang lebih penting adalah kita harus bisa belajar memahami bahwa kepentingan secara umum harus diutamakan daripada kepentingan kelompok atau golongan tertentu baik itu secara politik,sosial maupun ekonomi.
Pahlawan yang kita harapkan sekarang ini dan kedepannya adalah semakin banyaknya orang-orang yang berpikiran lurus dalam melakukan amanat besar dalam menjalankan dan mencapai cita-cita bangsa yang kita harapkan. Orang-orang sederhana namun punya prinsip yang kuat dan kompetensi yang luas.
Marilah kita melihat kedalam lubuk hati kita yang paling dalam bahwa sebenarnya kebenaran itu kita sadari dan ketahui ,mana yang benar dan mana yang salah. Tugas kita adalah untuk mewacanakannya dan melaksanakannya. Jadilah sosok-sosok yang dapat menjadi pahlawan bagi masing-masing bidang dan lingkungan kita dan tularkanlah prinsip kebenaran itu menjadi sesuatu yang simple but hopeful. SELAMAT HARI PAHLAWAN